Selasa, 08 Mei 2012

SAJAK KECIL TENTANG CINTA

mencintai angin harus menjadi siut
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaimu harus menjadi aku

karya Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
dengan kata yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada.

karya Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono

Shocking Moment 6 : Tiga Anak Kucing

selasa, 8 Mei 2012

ah... hari yang membuat saya terpaksa harus tidur siang... huhft... sebenarnya, kalau hanya tidur siang sih, enggak apa-apa... tapi ini karena terpaksa, jadi rasanya ga enak...

begini ceritanya...
tengah hari, saat sang raja siang tepat berada di ubun-ubun, saya masih di tempat kerja... mungkin karena lapar atau apa, tiba-tiba perut saya sakit. kemudian, saya mencoba mencari sesuatu yang bisa dimakan untuk sedikit mengganjal perut saya dengan tujuan agar sakit di perut saya bisa berkurang. untung saja ada seorang penjual makanan ringan yang mampir di kantor, tanpa pikir panjang, saya langsung membeli sejumlah makanan dan langsung melahapnya. agak baikan nih... huhft...

eh, tiba-tiba ada suara "kukurucuuuk... krucukk..." saya cari-cari sumber suara tersebut... saya kira ada ayam yang nangkring di kantor saya. saya cari di atas lemari... enggak ada, saya coba mencari di bawah meja... enggak ada, tapi di bawah meja suarannya lebih kenceng lagi... saya mencarinya, ternyata suara itu berasal dari perut saya... dan saat itu juga saya menyadari, maag saya kambuh... aduh... jadi pringisan nih...


aduh... padahal, puleng kerja kira-kira masih 2 jam... uh, coba cari susu di kantin dulu... karena susu bisa meredam sakit maag, #itu sih yang saya tau. :D ternyata enggak ada, yang ada hanya air mineral biasa. waduh... ya udah deh... terpaksa beli air mineral yang 0,5 liter. saya paksa mulut saya untuk menelan air itu... mungkin kalo minum sampai 1 liter, bisa-bisa jadi stevi glonggongan. hehehe :P

setelah menunggu lemas di tempat kerja selama hampir 2 jam, akhirnya tiba saatnya waktu pulang. saya langsung pulang, sampai rumah langsung tidur sambil menahan rasa sakit di perut. saya berpikir, apa saya lagi "dapet" ya? eh, tapi saya kan cowok, jadi enggak mungkin deh... ah, terserah... kembali tidur aja deh...

bangun dari tidur, wow... sakit perutnya sudah kabur... syukur deh... #lega. tiba-tiba terdengar lagi suara "krucuuuk... kukurucukk..." waduh, suara itu lagi, saya cari dibawah tempat tidur, enggak ada... jangan-jangan perut saya lagi? eh, ternyata benar... tapi kali ini rasanya beda dengan yang tadi... hehehe ternyata saya lapar... :P

kebetulan sekali, ibu saya juga baru pulang kerja dan membawa lauk, daging babi... wuih... langsung santap deh... hihihi... setelah makan dan kenyang nonton TV bentar, biasa nonton infotainment :P hehehe. tengah asyik nonton infotainment, terdengar suara ayah saya berteriak-teriak... "waduh... waduh... waduh..." dengan refleknya saya juga berteriak... "ada apa pak?" lalu sahut ayah saya lagi "ini kucing..."
wah, saya pikir ada kucing yang makan daging babi yang dibawa ibu tadi, "wah, enggak ada lauk untuk malam hari nih... yah... GALAU lagi... "GALAU = enggGak Ada LAUk" pikir saya. dengan niat mencari ganti lauk, dengan menggebu-gebu saya pergi ke dapur dengan harapan menangkap kucing itu untuk dijadikan lauk pengganti. hahahaha #tertawa jahat.

tengah perjalanan ke dapur, lihat ayah saya malah nangkring di depan lemari. coba ke sana. eh, ternyata ayah menemukan 3 anak kucing yang lucu-lucu di dalam lemari. hah??? kok bisa???
niat saya untuk menjadikan kucing sebagai lauk, saat itu juga luluh melihat kelucuan anak-anak kucing itu...
lucunya...

3 anak kucing yang lucu ini muncul dari balik tumpukan pakaian di lemari


hm... wah... wah... mendadak punya 3 anak kucing nih... hohoho :D
pertanyaan yang masih mengganggu otak saya adalah bagaimana bisa 3 anak kucing itu bisa sampai masuk di dalam lemari? padahal lemarinya ditutup dan dikunci...
saya curiga nih... jangan-jangan ada pesulap yang mencoba menghilangkan anak kucing, dan berhasil... tapi hilangnya malah pindah di lemari ayah... hm...
saya coba mengintrogasi ketiga anak kucing itu, saya tanya bagaimana mereka bisa masuk? jangan-jangan kalian pencuri ya? namun mereka diam seribu bahasa dan hanya mengeluarkan suara "meaw... meaw..." saya baru ingat mereka kan masih anak-anak, jadi belum bisa bicara. haduh... ya sudah... untuk sementara saya akan menampung mereka, tapi kalu sudah besar, harus bisa hidup mandiri dan mencari pekerjaan.
#sok baik...
#super jayus...
hahaha

Jumat, 04 Mei 2012

Sepasang Kaki

sepasang kaki

Cinta itu seperti sepasang kaki
selalu berjalan bersama...
beriringan...

memang berbeda...
kanan dan kiri...
tapi sehati...

melangkah bergantian,
saling melengkapi...
berjalan menuju satu tujuan.

selalu berpasangan...
dan tak terpisahkan.

ia akan selalu menerima pasangannya
apa adanya...

tak akan mampu satu kaki berjalan
di tengah-tengah hamparan kesunyian...

tak akan mampu satu kaki berdiri,
menopang beban kehidupan, sendirian

tak akan mampu satu kaki berlari
di tengah malam badai ...

jika salah satu kaki terluka,
tertatih dan tak mampu untuk menapak
kaki yang lain akan selalu ada untuk menopang
hingga ke tempat tujuan.

tak peduli bagaimanapun kondisi pasangannya
ia kan selalu setia

tak akan pernah mereka meninggalkan satu akan yang lain
selalu setia...

tak akan pernah tergantikan...
dan tak akan pernah terpisah...

sepasang kaki yang saling mencinta...