Jumat, 10 Juni 2011

Belajar Cinta dari Double Battle Pokemon D&P

Seperti Minggu pagi yang lainnya, bangun tidur saya langsung menonton kartun kesukaan saya, tentu saja setelah Giving my praise, worship, and thanks to The Lord. kartun kesukaan saya itu adalah Pokemon. sampe ada yang bilang, "udah gede tontonannya masih kartun aja" trus saya jawab, "biarin ah! daripada nonton film yang enggak2, haiyo..." Taukan Pokemon??? pasti tau lah, itu lho monster yang disimpen dalam sebuah bola. kalau ga tau, googling aja sana, ketik keyword pokemon! :p

episode saat itu menceritakan Ash (Satosi nama Jepang), sang tokoh utama yang berada di sebuah kota yang menyelenggarakan Double Battle. Double Battle kali ini berbeda, karena pasangan duel mereka ditentukan secara acak. dan secara kebetulan sekali *mungkin sudah diceritakan begitu* Ash ber-partner dengan Paul, Rival berat Ash yang sangat kaku dan keras kepala. Saat pasangan Trainer (sebutan untuk pemilik dan pelatih Pokemon) membahas strategi bertanding, Ash dan Paul malah asyik bertengkar sendiri. huhf... namanya aja rival... satu kalimat yang diucapkan Paul kepada Ash sambil berjalan menjauhi Ash:

Ketika suatu kehidupan bertemu dengan kehidupan yang lain, maka akan terbentuk satu kehidupan baru.

Pertandinganpun dimulai, Ash menggunakan Pikachu dan Paul menggunakan Chimcar. gerakan dan jurus-jurus mereka tidak ada yang kompak dan bisa dipastikan mereka akan kalah, ditambah lagi musuh mereka mengeluarkan Rhydon dan Magmar.



Secara Teknis Pikachu dan Chimcar tidak akan bisa menang melawan Rhydon dan Magmar. Rhydon adalah Pokemon tipe Tanah/Batu dan tidak akan mempan oleh serangan listrik dari Pokemon tipe listrik seperti Pikachu, serangan Chimcar yang tipe api pun juga tidak akan banyak memberikan damage pada Rhydon. Magmar yang tipe api akan bertambah kuat jika mendapat serangan api dari Chimcar, serangan listrik Pikachu akan menghasilkan damage yang lumayan pada Magmar, tetapi Rhydon memiliki ability khusus yaitu tanduknya yang berbentuk seperti bor itu dapat menyerap listrik bak penangkal petir. Kemudian jika keempat Pokemon itu di bandingkan Base Stats nya akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok.


Tapi pada akhirnya, pasangan Ash dan Paul menang dengan kemenangan yang memukau.

Dari episode ini saya Belajar sesuatu yang keren banget. dari perkataan Paul yang ada di atas, saya menyadari bahwa pacaranpun juga demikian. ketika suatu kehidupan cowok bertemu dengan kehidupan cewek, maka akan muncul kehidupan baru yang disebut pacaran dan akhirnya menikah.

Saya tau benar mengapa Paul mengucapkan hal itu. karena menyatukan dua kehidupan itu sangatlah sulit dan membutuhkan proses yang tidak sama seperti mengedipkan mata; membutuhkan waktu yang lama. untuk mengetahui karakter pasangan, apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, kalau dia begini harus bagaimana, kalau begitu harus melakukan apa, bagaimana keluarganya, bagaimana dengan teman-temannya dan lainnya tidak segampang membalikkan telapak tangan. harus menekan ego masing-masing dan saling pengertian kepada partner hidup kita. dan yang paling terpenting adalah komunikasi, tanpa adanya komunikasi yang jelas, maka Ash dan Paul akan langsung mengalami kekalahan. seperti hubungan antara sepasang kekasih tanpa komunikasi, mereka pasti langsung akan bubar. 

Sulit memang, tapi bukan berarti itu tidak bisa dicapai. Pikachu dan Chimcar bisa mengalahkan Rhydon dan Magmar itu membuktikan bahwa sebesar apapun masalah yang kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. jangan sampai menyerah sebelum bertanding. Semangat!!!

Monday Sick


Senin, 6 Juni 2011
Terkadang setelah bersantai sejenak di hari sabtu dan minggu, kebanyakan orang akan enggan untuk menginjakkan kaki di dunia kerja atau pergi ke kampus. Tapi berbeda dengan yang saya alami, kebanyakan hari senin saya lewati dengan sakit. Anehnya, setelah hari senin usai sakit saya ini hilang dengan sendirinya bagai ditelan bumi. Aneh banget…

Saya tidak menginginkan ini, tapi ini mengalir begitu saja. Huft… saya juga tidak tahu mengapa bisa sakit, padahal hari sebelumnya sehat-sehat saja. Hm…

Hm… ini dia gambar saya ketika Monday Sick, udah aslinya jelek… eh… ini tambah jelek… hehehe


Sakit yang saya alami di hari senin ini sangat bervariasi dan tidak pernah sama setiap seninnya. Ini dia beberapa sakit yang saya alami di hari Senin.

DTT (Demam Tingkat Tinggi)
Urutan pertama ditempati DTT. DTT ini saya alami hari senin ini, menurut saya ini yang paling parah. Saya tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba jam 2 pagi saya merasa panas di sekujur tubuh saya. Hadewh… saya bangunin ibu saya dan disuruh minum obat. Tidur lagi deh… paginya badan saya sudah mendingan, saya paksakan masuk kuliah. Setelah sampai di kampus ternyata badan saya demam lagi. Saya tidak kuat menahannya akhirnya saya pulang. Sesampainya di rumah saya cek suhu dan tensi, hasilnya suhu badan saya 39,3° Celcius. Waduh, kalo tinggian dikit pasti udah step nih. Tensi saya Systole 121, Diastole 56, dan detak jantung 125 dpm. Jadi galau nih… akhirnya saya digotong ke Dokter.

CLBK (Cakit Lama Bersemi Kembali)
Urutan kedua adalah CLBK. CLBK ini adalah sakit yang sudah lama tidak kambuh, tapi tiba-tiba kambuh dan muncul kembali. Tandanya sesak napas, tapi kata dokter itu bukan asma, tapi hanya alergi, mungkin alergi udara dingin kali. Biarpun bukan asma, tapi cukup mengganggu aktifitas saya. Hm… sabar…

Diare
Huhft… diare inilah yang paling merepotkan saya. Satu hari bisa bolak-balik ke kamar mandi sampai lebih dari lima kali… huhft, terpaksa ga ke kampus deh. Anehnya, setelah hari senin berakhir diare saya juga berakhir.

Flu dan Pilek
Mungkin inilah yang paling ringan dari antara penyakit di atas, tapi cukup merepotkan juga. Coba bayangin pas lagi assyik kuliah, tiba-tiba meler mana ga bawa tissue lagi. Aduh… pokoknya ribet deh…

Sakit Hati
No Comment aja ah…

Mungkin ini semua hanya sugesti dan imajinasi saya saja.
ga ada yang namanya Monday Sick! >.<

Senin, 06 Juni 2011

Embriogenesis Katak

akhirnya saya bisa menyelesaikan poster untuk tugas MK Embriologi
di dalam poster ini dijelaskan tentang proses embriogenesis katak dari telur, pembelahan, blastula, gastrula, sampai menjadi embrio


Semoga Bermanfaat

CLBK dan Hari Terkonyol


Minggu 24 April 2011
[CLBK]
Minggu pagi saya bangun dengan sedikit susah untuk menghirup udara. Terasa sesak di dada. Setelah beberapa saat saya baru menyadari bahwa saya CLBK [Cakit Lama Bersemi Kembali] *maksa* hehehe, biarin. Entah mengapa sesak napas saya kambuh lagi, padahal sudah lama sekali tidak kambuh, hm… mungkin sudah satu tahunan lebih tidak kambuh. “mungkin cuma kedinginan, nanti siang paling juga sudah sembuh” pikir saya. Oke, awali hari dengan mengucap syukur, walau terasa sesak di dada dan sulit menghirup udara.

Siang hari juga tak kunjung lega dada ini, hm… ya sudah lah, tidur aja deh, mungkin dengan tidur bisa jadi enakan. Oke BBS [BoBo Siang] deh…

Bangun tidur, bukannya lega, malah tambah sesek nih… aduh, gimana nih, padahal nanti masih harus ngelesi lagi… hm… ga-pa-pa lah ga usah dirasakan. Penunjuk waktu menunjukkan jam 3 sore, saatnya untuk bekerja dan dimulailah kekonyolan hari ini.


[Kekonyolan Pertama]
Oke, walau sesek tapi tetep semangat… sudah mandi, wangi, ganteng *hahaha*, dan siap beraksi. Ku tunggangi motor saya yang berwarna merah hitam itu. Baru beranjak kira-kira 1 km dari rumah, si LiTa [nopol motor saya] mogok dan mesinnya mati. “jangan panik!” itu yang melintas dipikiran saya. Saya menepi dan mencoba memeriksa si LiTa *sok tahu tentang motor* dengan gaya yang masih sok cool dan tidak panik. Tiba-tiba ada air yang menetes di pipi saya *saya ga nagis lho* lama-kelamaan air yang menetes di pipi saya semakin banyak *saya ga menagis tersedu-sedu lho* ternyata itu adalah air hujan yang makin deres. Kini saya berpikir, “ini adalah saat yang tepat untuk panik…!!! *Minta tolong… [lebay]*”

Hm… saya terpaksa mendorong si LiTa yang mogok sambil lari ke tempat yang bisa untuk berteduh… jam digital di HaPe saya menunjukkan pukul 15.46 WIB, padahal saya ngelesi pukul 16.00 WIB. Haduwh… gimana nih??? Saya kepikiran mau tereak-tereak di pinggir jalan minta bantuan orang yang lewat, tapi niat itu saya urungkan nanti dikira orang stress yang baru ditolak mentah-mentah cintanya dan pengen bunuh diri.

Ya sudah, saya memilih cara yang aman. Saya telpun bokap buad bantu benerin si LiTa yang lagi ngambek ma saya. Tak berapa lama bokap tiba di TKP, membawa motor matik adek saya. Bokap bilang, “kamu pake motor ini aja [matik adek saya], biar si LiTa, papi aja yang urus, jangan ngebut2 ya…!” owh.. so sweet banget bokap gue.

[Kekonyolan kedua]
Waktu itu masih ujan, terpaksa saya harus menggunakan jas hujan. Gokilnya, jas hujan saya berwarna kuning moncolok. Bisa bayangin ga? Ujan-ujan, ada kuning-kuning melaju dengan kecepatan tinggi. Hahahaha gokil

[Kekonyolan ketiga]
Setelah berhujan-hujan ria dengan jas hujan berwarna kuning menyala, akhirnya sampai juga di rumah tempat gue ngelesi. Begitu sampai di sana, aura aneh yang di mix dengan kekonyolan yang berwarna hijau kekuningan sedikit merah bercampur dengan air hujan mulai menusuk hidung dan menambah kesesakan di dada. Ternyata firasat aneh itu memang sebuah realita. Secara tiba-tiba, muncullah sesosok kakek yang memakai baju dan celana item2, serta mengenakan sorban yang berwarna hitam pula sambil menuntun sepeda ontel klasik yang juga berwarna hitam. Waduwh… serba item semua nih kake-kakek, jangan2 ini penampakan arwah yang matinya ketimbun arang, hehehe kan pasti item semua tuh…

Niat gue, pengen menghindari dari interaksi tuh kakek-kakek aneh, *pahit pahit pahit pahit pahit*. Karena ribet melepas jas ujan yang berwarna kuning itu, akhirnya tuh kakek aneh menghampiri gue yang lagi melepas jas ujan.
Secara tidak disangka tuh kakek nyeletuk gini, “heh, le [thole, sebutan untuk anak laki-laki] kowe ngapa nanggo koyo ngono kui [jas ujan berwarna kuning]? Kowe wedi karo banyu udan yo? Aku wae ora wedi kok, ki lho, kathokku teles *sambil menunjuk celananya yang memang basah, tanda tak takut ujan*. *diam sejenak dan kembali ngomong GeJe* kowe wedi karo banyu udan, tapi ora wedi karo geni neroko, kowe kie piye le?” pokoknya ga jelas banget lah, tau ga artinya?
Gini, itu kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia, “ wahai kisanak, mengapa engkau mengenakan jubah pelindung hujan yang berwarna kuning seperti itu? Engkau kelihatan aneh sekali mengenakan jubah itu, coba bayangkan engkau mengenakan jubah itu ditengah hujan, kuning-kuning terguyur oleh air. Hm… seperti apa itu? *hahahaha tertawa girang* bolehkah saya memintanya, agar hidupku tidak lagi berwarna kehitaman, tapi kekuningan?” hehehe, kayak pendekar aja tuh kakek, eh, tapi kalo diliat2 emang kayak pendekar jadul gitu sih tu kakek. halah makin ngaco aja tuh kakek… kabuuuuuuuuurr…

secepat kilat masuk ke dalam rumah si anak yang saya ajar [bukan dihajar lho ya]. Setibanya di dalam rumah, anak itu sudah menunggu saya dengan muka pucat. Kenapa nih anak?

“lho kamu sakit ya, kok tampak pucat?” Tanya saya penasaran

“enggak kok…” jawabnya dengan gemetar

“terus kenapa kamu gitu?” penasaran saya bertambah

“itu ada orang gila di depan rumah, saya ga berani keluar mas…” jawab dia dengan polosnya

*saya terbengong*

Ternyata selama itu, saya berinteraksi dengan orgil??? OMG…