Rabu, 26 Oktober 2011

Belajar dari Kopi Tubruk

27 Oktober 2011
Siapa sih yang tidak tahu tentang kopi???
Buah yang berasal dari nama yang sama ini sudah dimanfaatkan manusia dari sejak dulu kala. Buah kopi yang berwarna merah kecoklatan ini disulap manusia menjadi  sebuah minuman yang sangat nikmat. Ketika berbicara tentang minuman kopi, anda perlu tahu bahwa minuman jenis ini menjadi pilihan favorit karena rasa dan aroma yang ditawarkan sangat berbeda dengan yang lainnya. Bagi banyak orang kopi adalah minuman wajib di pagi hari, sore hari, atau juga saat kita disibukkan oleh tugas yang seabrek. Kopi bahkan dikenal sebagai minuman sosial. Kopi sudah menjadi bagian dari hidup kita.

Kopi
Sekarang ini, Kopi sudah banyak berkembang. Tidak hanya kopi original, tapi sekarang juga bermunculan banyak kopi dengan berbagai bahan campuran dan pelengkap sehingga menambah cita rasa minuman. Bahkan andapun juga dapat membuat sendiri varian kopi ini sesuai selera anda. Anda dapat membuat minuman kopi yang agak tradisional seperti kopi jahe, kopi ginseng, atau anda lebih suka yang modern seperti cappuccino, espresso dan masih banyak lainnya.

Namun dari banyak varian yang tersedia saat ini, saya memilih Kopi Tubruk sebagai kopi terfavorit.
Mengapa? Simak lebih lanjut


Kopi Tubruk

Kopi tubruk boleh dibiliang kopi khas Indonesia, karena tidak banyak negara lain yang mengkonsumsi kopi yang masih ada “ampasnya” seperti kopi tubruk.  Salah satu hal yang membuat kopi sebagai minuman yang paling banyak diminati dan dinikmati di seluruh dunia, terutama di Indonesia, adalah bahwa kopi bisa disajikan dengan berbagai cara. Di Indonesia, salah satu sajian kopi yang paling banyak diminati adalah kopi jenis ini. 

Pada dasarnya, kopi tubruk hampir sama dengan Americano atau black coffee, dimana tidak ada campuran apapun di dalamnya seperti susu atau coklat. Namun kopi favorit di Indonesia ini  mungkin tidaklah sepahit black coffee, karena di dalamnya masih ada campuran gula pasir. Sajian kopi ini paling banyak diminati di sebagian besar pulau Jawa (terutama Jawa Timur) dan pulau Bali. Namun, beberapa daerah dan negara lain juga sudah mulai mengenal sajian kopi ini.

Salah satu hal yang membuat kopi tubruk banyak diminati adalah bahwa kopi ini mampu memberikan penikmat kopi rasa dan aroma asli kopi, tanpa harus merasakan rasa pahit kopi. Oleh karena itu, kebanyakan jenis kopi bubuk yang digunakan dalam kopi tubruk adalah jenis kopi yang beraroma kuat, seperti kopi luwak. Selain itu, cara penyajiannya yang gampang dan cepat membuat penikmat kopi tidak harus mengunjungi kafe atau kedai kopi untuk bisa menikmati kopi tubruk ini. Pada saat hujan turun atau butuh energi tambahan untuk lembur kerja, misalnya, penikmat kopi bisa membuat kopi tubruk buatan mereka sendiri.

Penyajian kopi tubruk memang sangat mudah dan cepat, karena anda hanya harus menyiapkan kopi bubuk, gula pasir, dan air mendidih. Kopi bubuk untuk digunakan di dalam sajian kopi ini harus berkualitas tinggi dan beraroma kuat, agar rasa yang dihasilkan kopi ini bisa senikmat seperti di restoran atau kafe. Sedangkan gula yang dipakai dalam kopi tubruk bisa gula pasir biasa, gula batu, atau gula jagung terutama untuk penderita diabetes. Sementara anda mendidihkan air, anda harus meracik kopi tubruk dengan memasukkan kopi bubuk terlebih dahulu sebanyak satu sendok makan, lalu gula pasir dengan jumlah yang diinginkan. Setelah memasukkan air panas, kopi tubruk a la anda siap untuk dinikmati.

 
Filosofi Kopi Tubruk

Selain rasanya yang khas, saya menyukai filosofi dari Kopi Tubruk ini.

kopi tubruk itu jika baru saja dibuat kemudian langsung diminum, maka rasanya pahit...
tapi jika anda mau menunggu sebentar saja, hingga bubuk kopinya mengendap kemudian baru diminum, maka akan terasa manis...
dari proses pembuatan kopi tubruk sampai dihasilkan minuman kopi yang nikmat ini, saya belajar banyak hal.

meminum Kopi tubruk itu sama halnya dengan kehidupan kita... 
terkadang Tuhan tidak mengijinkan sesuatu hal cepat-cetat atau segera terwujud dalam kehidupan kita...
mungkin jika segera terwujud sesuai keinginan kita, kita akan merasakan pahitnya kehidupan...
tapi kita malah disuruh menunggu hal itu terjadi hingga waktunya tiba...
menunggu untuk beberapa waktu...

agar apa??? agar kehidupan kita terasa manis...

itulah pelajaran yang saya dapatkan ketika menikmati kopi tubruk.
tetap semangat dan nikmati kopimu.

pecinta kopi masuk sini www.pecintakopi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar