Rabu, 29 Desember 2010

SteviLeak Part I : Who am I?

28 desember 2010,
entah mengapa terbisik di pikiran saya sebuah kata yang aneh, "SteviLeak". Kata ini terinspirasi dari sebuah situs paling fenomenal dipenghujung tahun 2010, "Wik*Leak". Situs ini mengungkapkan fakta-fakta yang terdokumentasikan dimana fakta yang berada didalamnya merupakan Top Secret Level S dan hanya orang tertentu saja yang boleh menjamahnya. Demikian juga SteviLeak, diharapkan menjadi sebuah fenomena (paling tidak fenomenal bagi saya) karena menguak sisi Top Secret dari seorang Stevie Christiyoda.

Who am i?
Jika ditanya, "siapakah stevie christiyoda?" mungkin saya akan menjawab, "bukan siapa-siapa, hanya orang biasa". Tetapi, dalam SteviLeak, saya akan menjabarkan semua yang tidak pernah saya critakan dan bahkan saya tutupi dari orang lain.

Stevie adalah seorang lelaki yang lahir 20 tahun yang lalu, pada bulan ke 8, hari ke 7. Saya lahir prematur, sehingga terpaksa stevi kecil harus tidur dalam inkubator selama beberapa minggu. Sejak bayi, entah mengapa saya tidak doyan ASI, sehingga berakibat terhadap kesehatan saya sekarang. Berbeda dengan bayi lain yang doyan sekali ASI, mereka akan lebih tahan terhadap penyakit karena dalam ASI mengandung kolostrum yang banyak terdapat antibody. Sekarang saya menjadi gampang sakit karena sewaktu kecil tidak doyan ASI.

Stevie kecil bersama sang bunda

Seiring berjalannya waktu, Stevi kecilpun tumbuh menjadi balita lucu nan imut. Stevi balita memiliki rambut ikal, mungkin kalo besar bisa jadi kayak Ahm*d Alb*r. Tapi fakta berkata lain, kenyataannya stevi remaja memiliki rambut yang lurus. Saya tidak tahu mengapa bisa begitu, apakah ini pengaruh dari pubertas?

Keanehan stevi balita bukan hanya itu saja, jika balita sebaya sudah minta makan nasi, stevi balita sama sekali tidak doyan nasi, bahkan muntah saat menelan sesuap nasi. Setelah stevi menginjak kelas 2 SMA, barulah mulai merasakan makanan pokok orang indonesia itu. Selama itu, stevi makan apa? Jadi selama bertahun-tahun stevi makan roti dan susu, hal ini yang menyebabkan saya sekarang memiliki postur kurus seperti sekarang.
Saya sekarang sudah kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di kota yang disebut The Spirit of Java. Saya semester 7, seperti kebanyakan mahasiswa semester akhir lainnya, saya juga sedang bergelut dengan skripsi. Munculah pertanyaan dari teman-teman saya, "bagaimana bisa seorang yang berusia 20 tahun, sudah semester 7?".

Maka saya akan kembali mengenang masa saya mulai mengenal sekolah dulu. Seperi anak-anak yg lain, usia 4 tahun sudah mulai masuk TK. Stevi kecilpun juga demikian, tetapi di TK saya tidak menemukan kenyamanan. Setiap sabtu pasti ada pelajaran yang bernama "pesta", jadi setiap siswa harus membawa bekal dan makan bersama. Stevi kecil yang tidak doyan nasi, hanya membawa makanan kesukaannya yaitu roti dan susu. Mungkin karena guru TK saya iba, guru saya membawakan bekal nasi dan dengan memaksa menyuap saya sesendok nasi. stevi kecil yang parno dengan nasi, kemudian berlari menuju arah pintu, dengan maksud melarikan diri dari bu guru “pesta”. Setelah sampai depan pintu, ternyata pintu sudah dalam keadaan terkunci, mungkin bu guru sudah memperkirakan bahwa saya akan melarikan diri darinya. Stevi kecil yang panik kemudian melihat ke luar jendela, dan tanpa pikir panjang, stevi kecil berlari menuju jendela dan langsung melompat terjun bebas, "akhirnya bisa lepas dari cengkeraman bu guru TK".

Hal sperti itulah yang menahan saya di TK selama 3 bulan. Setelah itu saya mogok sekolah. Nenek saya yang adalah guru SD kelas 1 kemudian mengajak saya sekolah SD. Ternyata stevi kecil mampu menyesuaikan dengan pelajaran, akhirnya saya diangkat menjadi murid SD, tidak ada lagi pelajaran "pesta". Dari inilah saya bisa menjawab pertanyaan teman-teman saya, "bagaimana bisa seorang yang berusia 20 tahun, sudah semester 7?", jawab saya, "karena saya masuk kelas acceleration saat TK dulu".

itulah segelintir cerita tentang siapakah stevi sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar